Inilah Keistimewaan Wakaf dan Sedekah

Wakaf menurut hukum islam adalah menahan benda atau memberikan harta yang tahan lama untuk dimanfaatkan oleh khalayak umum dalam jangka waktu tertentu maupun lama. Terdapat keistimewaan wakaf yang berperan penting dalam memajukan peradaban islam.

Wakaf berasal dari kata waqafa yang memiliki arti menahan, berhenti atau diam di tempat. Dalam prosesnya wakif sebagai pemilik harta akan menyerahkan harta atau benda kepada Nadzir sebagai pengelola wakaf. Nadzir bisa perorangan maupun lembaga.

Contoh wakaf bisa berupa tanah untuk pembangunan sekolah, masjid, dan fasilitas umum lainnya yang memiliki manfaat untuk orang lain. Walau begitu, wakaf tidak harus berupa sebidang tanah, melainkan dapat berupa uang atau harta benda bergerak.

5 Keistimewaan Wakaf dan Sedekah

Keistimewaan Wakaf dan Sedekah

Wakaf mungkin tidak sepopuler seperti sedekah pada umumnya, akan tetapi berdasarkan survey di enam kota besar terhadap generasi milenial yang dilakukan oleh Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Universitas Indonesia tidak sedikit yang mulai aware terhadap wakaf.

Dimana dari survey tersebut diperoleh hasil bahwa banyak generasi milenial yang mewakafkan uang sekitar 150 ribu per hari. Dan, dalam satu tahun mencapai 1.35 triliun. Bayangkan jika semakin banyak yang mulai berwakaf, tentunya peradaban islam akan semakin maju.

Terlebih wakaf sendiri memiliki banyak keistimewaan karena mendatangkan banyak kebaikan dan pahala di dunia maupun sebagai bekal di akhirat nantinya. Jika tidak memiliki tanah untuk diwakafkan, maka dapat berupa harta bergerak atau uang.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak melakukan kebaikan yang manfaatnya dapat berlangsung lama karena tidak memiliki harta benda. Sedangkan, untuk keistimewaan wakaf dan sedekah, yaitu:

1. Pahala yang Mengalir Terus Menerus

Selama harta benda yang diwakafkan masih digunakan dan bermanfaat untuk orang lain, maka pahala akan terus mengalir kepada wakif. Bahkan setelah wakif meninggal, pahala itu tidak akan putus dan bisa berlipat ganda.

2. Membangun Peradaban Muslim yang Kuat

Wakaf berperan penting dalam peradaban islam karena harta benda wakaf pada umumnya dimanfaatkan untuk pembangunan sarana pendidikan maupun masjid. Dengan begitu, setiap muslim dapat mengembangkan potensinya untuk menjadi muslim yang beradab dan berilmu.

Siapa pun pasti setuju jika pendidikan mampu memberantas kebodohan. Serta, bagi muslim dapat memperkuat persatuan umat islam. Karenanya, keistimewaan wakaf mampu menjadikan islam menjadi agama yang semakin kuat.

3. Memberikan Manfaat untuk Orang Lain

Sebagai umat beragama kita harus bisa bermanfaat untuk orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seperti menyerahkan harta benda untuk wakaf yang manfaatnya akan terus berlangsung dari generasi satu ke generasi berikutnya.

Hal tersebut karena harta wakaf akan dijaga dan dipelihara oleh Nadzir, sehingga tidak akan hilang begitu saja atau berpindah tangan. Dimana harta wakaf tidak boleh dijual, dihibahkan, atau diwariskan.

4. Menebar Kebaikan dengan Wakaf

Wakaf menjadi salah satu ajang untuk kita berbuat kebaikan bagi orang-orang yang membutuhkan. Untuk anak yatim, kalangan tidak mampu, orang-orang yang tengah mencari pekerjaan, dan bagi umat yang berjuang di jalan Allah dalam menyebarkan agama Islam.

5. Wakaf dapat Menyejahterakan Umat

Kemiskinan dan kesenjangan sosial menjadi salah satu faktor yang menghambat kemajuan peradaban. Sehingga, penting untuk saling membantu dalam menyejahterakan umat. Salah satunya dengan sedekah wakaf, karena manfaatnya untuk siapa saja tanpa memandang status sosial.

Demikianlah lima keistimewaan wakaf yang tidak hanya bermanfaat untuk orang-orang yang membutuhkan, melainkan sebagai wakif Allah telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda. Terlebih dapat menolong sesama umat membuat kita lebih memahami arti kepedulian.

Bahwa, dalam hidup kita harus saling tolong-menolong, baik dalam bentuk moril maupun materil sesuai kemampuan. Perlu diingat juga pertolongan yang dilakukan harus semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipandang baik oleh orang lain.

Seperti peribahasa “tangan kiri tidak perlu tahu apa yang dilakukan tangan kanan”, bahwa saat bersedekah jangan sampai menimbulkan penyakit ria. Melainkan harus benar-benar ikhlas karena Allah.

Apa pun bentuk sedekah yang dipilih, baik wakaf, zakat, dan lainnya harus didasari niat tulus dan ikhlas karena ingin membantu orang lain. Hal tersebut agar keistimewaan wakaf dan sedekah bisa sampai kepada kita dan pahalanya akan terus mengalir.

Tinggalkan komentar